Di tengah ritme hidup yang makin
cepat, Prince Husein kembali membuka ruang jeda lewat single terbarunya
berjudul “Nafas Buatan” yang rilis pada 21 November di seluruh
digital streaming platform.
“Nafas Buatan” bukan sekadar lagu
patah hati atau refleksi hidup yang samar-samar. Ini adalah percakapan manusia
dengan dirinya sendiri saat semua terasa berat. Peran yang ingin diakhiri dalam
lagu ini dibiarkan terbuka: bisa tanggung jawab, bisa kehadiran, bisa hubungan,
bisa juga nyawa. Prince memberi ruang bagi pendengar untuk membaca dirinya
masing-masing di dalamnya.
Secara musikal, Prince dan Rimaldi
(sebagai Produser) membangun lagu ini dengan pendekatan yang sinematik.
Produksinya terasa seperti ruang kosong yang menahan gema. Minimal, raw, namun
tetap menyimpan ketegangan. Vokal Prince diletakkan di depan dengan kualitas
yang rapuh tetapi tegas.
Tentang Nafas Buatan Prince mengatakan:
“Jangan mati dulu. Gue harap lo
menikmati masa gelap lo, cause happiness is so overrated.”
Pernyataan itu terdengar brutal,
tapi juga sangat manusiawi. Ada kejujuran, bahwa gelap tidak selalu harus
dilawan, kadang cukup diakui dan dijalani. Bahwa bertahan bukan selalu soal
optimisme, tetapi tentang memberi diri kesempatan untuk bernafas sekali lagi,
meski lewat bantuan.
Dengarkan Nafas Buatan Sekarang!
