Di Indonesia, banyak orang yang meremehkan varises, kondisi pembuluh darah vena yang membengkak dan melebar. Padahal hal ini menurut para ahli adalah sebuah kondisi yang perlu diperhatikan, terutama bagi wanita karena faktor hormonal dan kehamilan membuat mereka memiliki resiko tinggi menderita varises.
Faktanya, menurut spesialis bedah vaskular, dr.Yuliardy Limengka, sekitar 60% penderita varises adalah wanita dan banyak diantaranya tidak menyadari kondisi ini hingga gejalanya sudah mengganggu. “Setiap bulannya, wanita mengalami fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang mempengaruhi elastisitas pembuluh darah,” ungkap dr.Yuliardy. “Kondisi ini diperparah saat kehamilan, di mana lonjakan hormon membuat pembuluh darah lebih mudah melebar,” lanjutnya.
Nyatanya, tidak hanya perubahan hormon atau faktor biologis saja yang menyebabkan varises, gaya hidup modern wanita juga ikut menjadi penyumbangnya. Penggunaan sepatu hak tinggi dalam durasi lama membatasi gerakan otot betis, padahal otot tersebut berfungsi sebagai ‘alat pompa darah alami’ yang membantu mengalirkan darah ke jantung. Ditambah lagi kebiasaan duduk lama tanpa gerak juga dapat memperparah kondisi tersebut.
Dalam rangka memberikan solusi, Indonesia Vein Center (IVC) by dr. Yuliardy kini resmi hadir sebagai pusat layanan modern khusus pembuluh darah, terutama varises. Dibuka mulai Bulan September 2025 lalu, klinik ini didukung oleh tim dokter beda vaskular professional, protokol medis standar internasional, dan fasilitas yang nyaman.
Terletak di T-Space Bintaro 9, Jl. Jombang Raya No. 32., IVC berkolaborasi juga dengan Beyoutiful Aesthetic Clinic untuk menghadirkan pendekatan multidisiplin yaitu menggabungkan aspek medis dan estetika agar hasil bagi pasien lebih optimal.
“Kesehatan kaki sering terabaikan, padahal ini bagian penting
dari tubuh kita,” kata dr. Tompi. “IVC ini hadir untuk fokus pada
pembuluh darah, khususnya vena,” tutupnya. “Kesehatan pembuluh darah
adalah investasi jangka panjang. Kami ingin layanan medis berkualitas bisa
hadir lebih dekat untuk masyarakat,” tambah dr. Yuliardy.